Mencegah & Mengatasi Milia Pada Kulit
Milia adalah benjolan sangat kecil berwarna putih yang muncul di kulit.
Pada wajah biasanya milia muncul pada daerah sekitar mata, pipi,
hidung, dan dagu. Milia mengandung protein bernama keratin yang
terperangkap di bawah jaringan epidermis kulit. Tidak seperti komedo
atau jerawat, milia sangat sulit untuk dikeluarkan sendiri, butuh
bantuan alat dari dokter kulit. Memang tidak terasa sakit, namun milia
cukup mengganggu penampilan, apalagi jika muncul dalam jumlah banyak.
Berikut cara mencegah dan mengatasi milia di kulit Anda.
1. Rutin membersihkan wajah
Membersihkan wajah secara teratur akan mencegah kotoran menumpuk pada pori-pori kulit sehingga mencegah timbulnya milia.
Membersihkan wajah secara teratur akan mencegah kotoran menumpuk pada pori-pori kulit sehingga mencegah timbulnya milia.
2. Pakai sunscreen
Efek negatif dari sinar UV salah satunya adalah menebalkan kulit. Dengan menebalnya jaringan epidermis, maka keratin yang berada di bawahnya pun semakin susah keluar. Dengan memakai sunscreen atau sunblock akan meminimalisir efek buruk sinar UV pada kulit. Pilih oil-free sunscreen yang akan melindungi kulit Anda dari bahaya sinar UV tapi tidak membuat pori tersumbat.
Efek negatif dari sinar UV salah satunya adalah menebalkan kulit. Dengan menebalnya jaringan epidermis, maka keratin yang berada di bawahnya pun semakin susah keluar. Dengan memakai sunscreen atau sunblock akan meminimalisir efek buruk sinar UV pada kulit. Pilih oil-free sunscreen yang akan melindungi kulit Anda dari bahaya sinar UV tapi tidak membuat pori tersumbat.
3. Exfoliate
Sel kulit mati yang menumpuk pada wajah juga bisa membuat keratin terperangkap dan menyebabkan milia. Eksfoliasi kulit Anda 3 kali seminggu dan gunakan exfoliator yang lembut. Terlalu sering scrubbing muka juga tidak berefek baik, malah bisa menyebabkan milia baru karena abrasi berlebih. Pakai gentle exfoliant seperti hyaluronic acid agar tidak berefek keras pada kulit.
Sel kulit mati yang menumpuk pada wajah juga bisa membuat keratin terperangkap dan menyebabkan milia. Eksfoliasi kulit Anda 3 kali seminggu dan gunakan exfoliator yang lembut. Terlalu sering scrubbing muka juga tidak berefek baik, malah bisa menyebabkan milia baru karena abrasi berlebih. Pakai gentle exfoliant seperti hyaluronic acid agar tidak berefek keras pada kulit.
4. Pakai retinol
Krim, lotion, atau serum yang mengandung retinol dapat mengeksfoliasi kulit, menjaganya agar tetap lembut dan bersih. Untuk hasil yang maksimal, pakai retinol lotion di area yang memiliki masalah milia, namun jangan memakai retinol di area kelopak mata karena bisa membuat iritasi dan terasa pedih di mata.
Jika ingin menghilangkan milia di wajah, Anda perlu bantuan profesional. Dermatologis bisa menentukan perawatan yang tepat untuk kebutuhan dan jenis kulit Anda. Pengobatan yang dapat dilakukan contohnya chemical peels, microdermabrasion, cryotherapy, maupun laser. Jangan mencoba mengeluarkan milia sendiri di rumah memakai jarum karena bisa menyebabkan infeksi dan bekas luka yang sulit hilang.